ISI Denpasar | Institutional Repository

PATUNG GARUDA DALAM SENI BUDAYA BALI

Prof. Dr, I Made Suastika, S.U. and Prof. Dr, I Gde Parimartha, M.A. and Prof. Dr, I Nyoman Kutha Ratna, S.U. and Prof. Dr, Emiliana Mariyah, M.S. and Tjok , Udiana N.P., S.Sn.,SH., M.Hum (2008) PATUNG GARUDA DALAM SENI BUDAYA BALI. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (PATUNG GARUDA DALAM SENI BUDAYA BALI) - Cover Image
Download (12kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas patung garuda dalam seni budaya Bali dari perspektif kajian fungsi. Patung garuda dalam seni budaya Bali merupakan simbol-simbol yang memiliki bermacam fungsi. Maka itu patung garuda keberadaannya sangat popular di Bali. Saking populernya patung garuda ini menjadi daya tarik untuk dikaji lebih mendalam terkait pada seni budaya Bali dari perspektif fungsi. Penelitian ini meneliti fungsi patung garuda sebagai karya seni patung yang mengambil tema garuda. Objek penelitian berupa benda-benda hasil-hasil kreativitas seniman dalam mengekspresikan garuda dalam bentuk patung yang pada zaman sekarang memiliki fungsi-fungsi tertentu yang dapat diamati di Bali. Secara keseluruhan penelitian ini dapat dikemukakan bahwa dalam konteks fungsi patung garuda dalam tingkatan yang berbeda seperti fungsi penempatannya sangat menarik untuk dikaji. Dalam penelitian ini perspektif fungsi digunakan sebagai kacamata untuk memahami fungsi patung garuda sebagai simbol-simbol agama, sebagai hiasan bangunan, sebagai media komunikasi, dan gaya hidup. Penelitian ini berangkat dari masalah bagaimanakah fungsi patung garuda dalam seni budaya Bali terkait dengan sosial budaya masyarakat? Masalah ini penting untuk diangkat karena patung garuda memiliki bermacam fungsi yang selalu berkembang dan berubah sesuai dengan perubahan ruang dan waktu. Bali dipilih sebagai daerah penelitian karena dikenal sebagai daerah seni. Bali sebagai daerah seni banyak patung garuda dibuat dengan berbagai gaya dan material, serta ukuranya beraneka ragam. Selain itu penempatan patung garuda juga beragam yang menjadikan fungsinyapun ikut berbeda. Patung garuda tentu dalam perkembangannya ada kesenjangan antara das sollen (apa yang seharusnya) dengan das sein (apa yang nyata ditemukan) inilah yang menjadi daya tarik untuk diungkap. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan difokuskan pada penempatan bentuk-bentuk patung garuda dan memahami secara mendalam patung garuda dari perspektif fungsi. Perspektif fugsi dipilih sebagai kacamata untuk melihat permasalahan karena patung garuda dalam seni budaya Bali menarik untuk di kaji. Akan tetapi dari keseluruhan akan menjadi unik jika patung garuda dalam kebudayaan Bali dianalisis berdasarkan teori-teori estetika, teori struktural, dan dipadukan teori fungsional untuk mendapat pemahaman yang mendalam. Untuk mengungkap masalah dalam penelitian, metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan multidisiplin yang lebih difokuskan pada fungsi patung garuda dalam seni budaya Bali. Cara penelitian secara garis besar dibedakan atas persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan. Obyek pengamatan pada hasil karya seni berbentuk patung garuda yang berkaitan dengan fungsi simbolik garuda dalam masyarakat, fungsi fisik sebagai elemen dekorasi, dan fungsi personal patung garuda sebagai presentasi estetis. Jalan penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung dengan melihat, mengamati bentuk-bentuk simbol Garuda dalam karya seni sebagai alat dan sarana upacara, sebagai elemen hias pada bangunan, dan sebagai presentasi estetis. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis kontekstual dengan pendekatan multidisiplin. Dengan demikian dugaan adanya hubungan yang berkait dalam seni budaya di Bali dapat terungkap. Sebagai bagian integral kehidupan seni budaya ternyata fungsi patung garuda memiliki rangkaian yang berkait. Keterkaitan tersebut tampak pada keragaman aspek budaya masyarakat pendukungnya seperti, agama yang dianut masyarakat, kepercayaan terhadap binatang mitologi pelindung masyarakat, kreativitas dalam penciptaan karya seni, yang semua itu dilandasi dengan konsep harmoni. Dengan demikian antropomorfis bentuk patung garuda sebagai hasil karya manusia difungsikan sesuai dengan kebutuhan dasar manusia akan hal-hal yang berfungsi ritual, elemen hias bangunan, dan presentasi estetis masih dapat dilihat keberadannya sampai sekarang. Kata kunci: patung garuda, fungsi simbolik, fungsi dekorasi, dan fungsi estetika.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Fine Art Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 23 May 2013 05:31
Last Modified: 23 May 2013 05:31
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1618

Actions (login required)

View Item View Item