Pengaruh Pemberian Yoghurt Susu Kambing Sebagai Upaya Preventif Pada Tikus Model Hiperkolesterolemia Terhadap Kadar Malondialdehida (MDA) dan Ekspresi Tumor Nekrosis Faktor- α (TNF-α) Duodenum

Abstract

Pola konsumsi masyarakat yang tidak sehat mengakibatkan terjadinya gangguan metabolisme, salah satunya hiperkolesterolemia. Upaya mempertahankan tingkat kolesterol dalam tubuh yaitu dengan kosumsi yoghurt susu kambing yang mengandung bakteri asam laktat (BAL), dan peptida bioaktif, yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan imunomodulator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh preventif yoghurt susu kambing terhadap ekspresi tumor nekrosis faktor-α (TNF-α) dan kadar malondialdehida (MDA) duodenum tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet hiperkolesterol. Penelitian ini menggunakan Rattus norvegicus strain Wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, kelompok hiperkolesterolemia, kelompok pencegahan hiperkolesterolemia dosis 300mg/kg BB, 600mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB. Diet hiperkolesterol dibuat dari campuran asam kolat, minyak babi, dan kuning telur puyuh rebus. Pencegahan hiperkolesterolemia dilakukan dengan pemberian yoghurt susu kambing selama 28 hari dan di lanjutkan dengan pemberian yoghurt susu kambing dan diet hiperkolesterol selama 14 hari. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif berupa hasil pengukuran kadar MDA dan presentase area TNF-α yang dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (Tukey) dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) pada kadar MDA dan ekspresi TNF-α antar perlakuan. Pencegahan hiperkolesterolemia dengan yoghurt susu kambing dosis 900 mg/kg BB mampu menekan peningkatan kadar MDA sebesar 5,28%, serta menekan peningkatan ekspresi TNF-α hingga 8,861% pada duodenum tikus model hiperkolesterolemia. Kesimpulan dari penelitian ini, yoghurt susu kambing dapat dijadikan salah satu alternatif pencegahan hiperkolesterolemia