Repository landing page

We are not able to resolve this OAI Identifier to the repository landing page. If you are the repository manager for this record, please head to the Dashboard and adjust the settings.

Sensitivitas Antibiotik Paten dan Generik Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat. Prevalensi diare klinis adalah 9,0% (rentang: 4,2% - 18,9%), tertinggi di Provinsi NAD (18,9%) dan terendah di DI Yogyakarta (4,2%). Bakteri yang umumnya sering mengakibatkan diare ialah Escherichia coli, Salmonella typhimerium, dan Shigella flexneri. Untuk mengobati diare digunakan antibiotik baik paten maupun generik.     Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental mengunakan pengujian mikrobiologi. Bakteri penyebab diare didapatkan dari laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berupa bakteri Escherichia coli ATCC 11775 PK/5, Salmonella typhimerium ATCC 14025 PK/5 dan Shigella flexneri ATCC 12022 PK/5. Uji sensitivitas menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer dan dibandingkan dengan standar Kirby-Bauer.Antibiotik yang digunakan dalam uji sensitivitas yaitu Kloramfenikol, Siprofloksasin dan Kotrimoksazol paten dan generik.Hasil: Siprofloksasin memiliki sensitivitas yang tinggi dan sangat efektif terhadap bakteri penyebab penyakit diare yaitu Escherichia coli, Salmonella typhimerium, dan Shigella flexneri.Pada bakteri Escherichia coli antibiotik paten dan generik siprofoloksasin, kortimoksazol dan kloramfenikol memiliki pola sensitivitas yang hampir sama. Pada Shigella flexneri antibiotik siprofloksasin paten lebih tinggi pola sensitivitas dibandingkan generik, sedangkan pada antibotik kortimoksazol paten dan generik memiliki pola sensitivitas yang hampir sama dan antibiotik Kloramfenikol generik lebih tinggi pola sensitivitas dibandingkan paten. Pada Salmonella typhimerium antibiotik paten dan generik siprofloksasin dan kloramfenikol memiliki pola sensitivitas yang hampir sama, sedangkan antibiotik kortimoksazol paten lebih tinggi pola sensitivitas dibandingkan generik.Kesimpulan: Antibiotik Siprofloksasin paling sensitif terhadap bakteri penyebab diare Escherichia coli, Salmonella typhimerium dan Shigella flexneri dibandingkan dengan kloramfenikol dan Kotrimoksazol. Antibiotik paten dan generik memiliki pola persamaan sensitivitas tidak berbeda jauh dan hampir sama

Similar works

This paper was published in Yarsi Academic Journals.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.