We are not able to resolve this OAI Identifier to the repository landing page. If you are the repository manager for this record, please head to the Dashboard and adjust the settings.
Efek Pemberian Salep Ekstrak Ampas Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill) Terhadap
Ketebalan Dermis Dan Ekspresi
Tgf-ß Kulit Sebagai Penyembuh
Luka Insisi Tikus Putih
(Rattus Norvegicus)
Luka insisi merupakan robekan linier pada kulit dan jaringan dibawah
kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian salep ekstrak
ampas apel manalagi (Malus sylvestris mill) terhadap ketebalan dermis dan
ekspresi TGF-ß kulit. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus
norvegicus), strain Wistar, jantan, berumur 8-12 minggu berjumlah 20 ekor dan
dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol
positif yang diberi perlakuan perlukaan tanpa diterapi, kelompok 2 adalah
kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan perlukaan, kelompok 3, 4,
dan 5 merupakan kelompok terapi yang diberi perlakuan perlukaan dan diberi
terapi salep sebanyak 2 kali sehari selama 10 hari, dengan masing-masing
konsentrasi salep sebesar 25%, 35%, dan 45%. Pengamatan gambaran
histopatologi jaringan kulit dermis dilakukan menggunakan mikroskop Olympus®
CX21 perbesaran 4x. Pengamatan ekspresi TGF-ß kulit pada perbesaran 40x. Data
kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan SPSS for Windows dengan
analisis statistik ragam one way ANOVA, dilanjutkan dengan uji Tukey, dengan α
= 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi salep ekstrak ampas apel
manalagi dengan konsentrasi 45% merupakan terapi yang paling efektif terhadap
penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus), dilihat dari penurunan
ketebalan dermis dan penurunan ekspresi TGF-ß kulit yang mendekati keadaan
kulit normal
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.